Senin, 14 Maret 2011

entah... :'(

Cinta tak selamanya harus memiliki. Yakin? Gak tau deh..
Aku mencintai ia yang sedari sulu jadi sahabatku. Dan sampai detik ini, gak ada sedikitpun rasa yang berubah. Kalopun aku pernah bilang “ya, aku bisa melupakan segenap rasa itu”, jujur saja ku katakan, itu adalah pernyataan munafik yang aku katakan. Tak pernah sedikitpun aku bisa lupakan semua itu. Semua kenangan terindah yang aku dapat dihidupku. Kebersamaan, rasa sayang yang sebenarnya sudah berjalan lama, hanya saja tanpa diakui status. Hanya sekedar perasaan. Ya, hanya itu.
Saat akhirnya aku tau siapa wanita yang ia pilih. Kalo aku bilang “aku ikhlas”, sekali lagi ku katakan, aku BOHONG! Karena dalam hatiku masih inginkan ia selalu jadi milikku. Menjalani hari-hari dengan rasa sayank yang semakin lama kupikir semakin membludak saja. Rasa sayang itu bercampur dengan luka hati yang terus tersakiti dengan kenytaan yang kian sakiti hatiku.
Menangis? Sudah! Berteriak? Sudah. Diam? Sering.
Apalagi yang harus kulakukan untuk ungkapkan segala pilu??
Aku lelah! Aku ingin semua berakhir dengan baik! Indah atau bahkan kehilangan bukan lagi masalah untukku. Aku tau ia sayangi diriku. Aku tau dia ada untukku! Tapi hatiku tak semudah itu terobati!!!
Entah apa yang harus aku lakukan. Sepenuh diriku penuh dengan namanya.
Dan pernah berpikir untuk menghentikan semua ini dan dengan kata lain, aku kehilangan dia, tapi apa?
Kenangan segelak tawa dan canda yang pernah terukir menggerayangi pikiranku. Dan lagi, aku menangis. Kapan semua ini berakhir indah.
Dalam tangisku aku selalu berharap “sekarang Tuhan jauhkan ia dariku, Tuhan akan tuntun ia untuk jadi lebih baik, dan kembali dekatkan padaku setelah ia mampu tuk jadi seorang Imam untuk diriku dan hidupku”.
Pain and tears never stop when I see you’re not besides me. :’(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar